ENGINEERING SERVICE COMMUNITY
Engineering Service Community (ESC) merupakan kegiatan pengabdian masyarakat tahunan bagi para civitas akademika yang diadakan oleh Universitas Telkom, berkolaborasi dengan beberapa universitas di luar negeri, seperti dari Korea dan Malaysia. Di sini, para civitas akademika, khususnya mahasiswa, diterjunkan langsung ke masyarakat untuk mencari permasalahan yang ada dan membuat solusi atas permasalahan tersebut. Alur kegiatan ESC terdiri dari team building, finding problem, product design, dan product implementation. Setiap tahunnya, ESC dilaksanakan selama 14 hari dengan total peserta sekitar 80 orang, yang terdiri dari berbagai jurusan, baik dari jurusan eksak maupun sosial. Peserta-peserta tersebut dibagi menjadi beberapa tim, yang dikirimkan ke beberapa daerah. Hasil dari program ini adalah produk tepat guna yang siap pakai. Produk-produk tersebut selanjutnya disalurkan langsung kepada masyarakat terkait, agar dapat langsung dimanfaatkan dan diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan. Bagi para civitas akademika itu sendiri, ESC merupakan salah satu sarana mengimplementasikan ilmu dan bakti kami kepada masyarakat.
Alur program ESC adalah sebagai berikut:
- Team Building
- Finding Problem
- Product Design
- Product Implementation
ESC itu sendiri pertama kali dimulai pada tahun 2014.
What We Do ?
Pertama, dikarenakan peserta Engineering Service Community berasal dari jurusan dan memliki sifat yang berbeda maka pada hari pertama dilakukan team building untuk menyatukan tim dari beberapa permainan yang dilaksanakan.
Kedua, melakukanan survei untuk menemukan masalah dan memikirkan solusi dalam bentuk produk siap pakai menggunakan metode yang kreatif.
Ketiga, mulai membuat sebuah produk berdasarkan desain yang telah dibuat dengan aplikasi 3D maupun dengan gambaran kertas, dalam membuat produk haruslah yang mudah untuk dibuat ulang kembali dan mudah untuk diperbaiki sehingga akan terlus belanjut untuk kedepannya.
Terakhir, memasang produk yang telah dibuat dan mendapatkan feedback dari masyarakat lokal.