[Pegmas] Implementasi Sistem Pemantauan Akuaponik untuk Media Pembelajaran Sekolah Alam Gaharu
Implementasi Sistem Pemantauan Akuaponik sebagai Media Pembelajaran di Sekolah Alam Gaharu
Dewasa ini, konsep pembelajaran berbasis alam kian diminati oleh berbagai institusi pendidikan, termasuk Sekolah Alam Gaharu yang terletak di Kabupaten Bandung. Sekolah ini menjunjung konsep belajar bersama alam, di mana siswa-siswi diajak untuk memahami berbagai ilmu yang berkaitan dengan alam secara langsung. Salah satu teknologi yang kini dipelajari di sekolah ini adalah akuaponik, sebuah metode budidaya yang menggabungkan akuakultur (pemeliharaan ikan) dengan hidroponik (tanaman tanpa tanah).
Akuaponik menjadi salah satu solusi inovatif dalam mengatasi keterbatasan lahan sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem. Melalui sistem ini, siswa-siswi diharapkan dapat memahami siklus ekosistem yang saling mendukung antara ikan dan tanaman, serta bagaimana teknologi dapat diterapkan untuk membantu manusia memanfaatkan sumber daya alam secara bijak tanpa merusaknya.
Pada hari Kamis, 11 Januari 2025, sejumlah dosen dan mahasiswa dari Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom, mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di Sekolah Alam Gaharu dengan tema Implementasi Sistem Pemantauan Akuaponik sebagai Media Pembelajaran. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi yang memungkinkan siswa-siswi memantau dan memahami sistem akuaponik secara langsung.
Dalam kegiatan ini, tim dari Universitas Telkom memperkenalkan sistem pemantauan akuaponik berbasis Internet of Things (IoT). Sistem ini terdiri dari sensor yang dapat mengukur berbagai parameter penting seperti pH air, suhu, dan tingkat oksigen terlarut. Data yang dikumpulkan oleh sensor ini kemudian dikirimkan ke platform pemantauan berbasis web sehingga siswa dan guru dapat memantau kondisi sistem secara real-time. Salah satu platform yang digunakan adalah Water Monitoring System, yang memungkinkan akses mudah melalui perangkat digital seperti laptop atau ponsel dengan tampilan web dibawah ini.
Dengan adanya sistem pemantauan ini, siswa-siswi Sekolah Alam Gaharu dapat belajar lebih interaktif mengenai prinsip kerja akuaponik, memahami pentingnya menjaga kualitas air untuk kesehatan ikan dan tanaman, serta mengeksplorasi teknologi modern seperti IoT. Selain menjadi media pembelajaran, sistem ini diharapkan dapat digunakan secara berkelanjutan untuk mendukung aktivitas akuaponik di sekolah tersebut.
Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan teknologi kepada siswa-siswi, tetapi juga menanamkan pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dengan teknologi pemantauan akuaponik ini, diharapkan siswa-siswi Sekolah Alam Gaharu dapat memahami bagaimana teknologi dapat bersinergi dengan alam untuk menciptakan solusi yang inovatif dan ramah lingkungan.
Kegiatan pengmas ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara dunia akademik dan pendidikan dasar dalam menciptakan pembelajaran berbasis teknologi yang relevan dengan kebutuhan masa depan. Tim dari Universitas Telkom berharap, ke depannya, sistem ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk menerapkan konsep pembelajaran berbasis teknologi dan alam.