PELATIHAN ARDUINO DENGAN SENSOR DHT-11 PENGABDIAN MASYARAKAT TELKOM UNIVERSITY 2022

PELATIHAN ARDUINO DENGAN SENSOR DHT-11 PENGABDIAN MASYARAKAT TELKOM UNIVERSITY 2022

Berkembangnya teknologi yang sangat pesat membuat pentingnya pengenalan pentingnya penerapan teknologi dari Pendidikan dasar hingga menengah. Teknologi dinilai memudahkan siswa dalam memahami teori dasar yang dijelaskan oleh guru. Penerapan teknologi ini sudah sangat lazim diterapkan di sekolah-sekolah kota dengan fasilitas laboratorium yang sudah maju. Dengan perangkat teknologi yang mumpuni guru dapat menjelaskan suatu konsep dengan mudah. Namun berbeda dengan sekolah yang memiliki keterbatasan fasilitas, membuat sekolah semakin tertinggal dengan sekolah yang ada di pusat kota. Di Indonesia, karena belum adanya standardisasi dalam pendidikan teknologi ini, maka output produk dan arah pembelajaran belum terstruktur secara sistematis dan masih berjalan sesuai gaya masing-masing komunitas tersebut. Keterampilan dalam bidang pendidikan teknologi seperti ini menjadi penting untuk dipelajari dan dilibatkan dalam pendidikan formal ke depannya, dengan harapan penerapan ilmu yang teoritis dan ilmiah di tempat studi dapat diimplementasikan dengan baik dan sesuai kebutuhan dunia. Pentingnya penerapan teknologi yang murah ini tentunya mengharuskan para guru untuk berfikir kreatif dengan mengimplementasikan sebuah mikrokontroller yang sederhana dan murah.  Mikrokontroller jenis Arduino adalah salah satu mikrokontroller yang cukup disukai oleh para pecinta IoT dan robotika. Dengan kemudahan dalam Pemrograman dan banyaknya contoh yang tersedia, membuat mikrokontroller ini sangat mudah diajarkan bahkan ke siswa SD sekalipun. Implementasi Arduino cukup banyak seperti dalam hal robot sederhana line follower, konsep IoT untuk tanaman, bahkan konsep motor listrik juga dapat dengan mudah dijelaskan dengan adanya Arduino. 

Pengembangan media pembelajaran STEM menjadi tuntutan dalam revolusi industri 4.0 saat ini. Implementasi sistem tertanam yang mudah dipelajari menjadi suatu kebutuhan guru dalam menyisipkan teknologi di dalam setiap materi yang diberikan kepada siswa. Mikrokontroller Arduino adalah salah satu jenis mikrokontroller yang sangat mudah untuk dipelajari. Selain bahasa Pemrograman yang lebih sederhana dari bahasa C, contoh implementasi sistem tertanam sederhana juga sudah banyak beredar di internet. Pengenalan sensor dan aktuator juga sangat penting untuk dilakukan agar peserta menjadi mengerti bagaiman membuat suatu sistem secara keseleuruhan yang terdiri dari input hingga output dan bagaimana korelasinya terhadap fenomena fisis yang diamati. Beberapa faktor tersebut penting untuk dilakukan agar manjawab tantangan kesenjangan teknologi dalam dunia Pendidikan.

Pengembangan media pembelajaran dimentori oleh Muhammad Hablul Barri, Novi Prihatiningrum, dan Brahmantya Aji Pramudita. Selain itu, kegiatan dibantu oleh rekan mahasiswa Fadli Abdul Syukur Wijaya, Satrio Rizq Mauladito, dan Sultan Hanif Muda. Kegiatan pengembangan dilaksanakan dibagi menjadi 2 kegiatan, yaitu diskusi dan implementasi. Metode dan tahapan pengembangan media pembelajaran STEM terdiri dari 4 tahapan, yaitu pengenalan industri 4.0, pengenalan sensor dan aktuator, pelatihan pemrograman, dan perancangan sistem keseluruhan. Pelaksanaan pelatihan ini diharapkan akan terus berkelanjutan sampai beberapa tahun ke depan demi terealisasinya model pembelajaran STEM oleh guru-guru IPA khususnya di Kab.Bandung Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *