![[Pengabdian Masyarakat] Pengembangan Kit Robotika untuk Pendampingan Madrasah Robotic Competition(MRC) Kategori Line Follower](https://ceis.rg.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/sites/7/2024/07/dokumentasi-1.jpg "[Pengabdian Masyarakat] Pengembangan Kit Robotika untuk Pendampingan Madrasah Robotic Competition(MRC) Kategori Line Follower")
[Pengabdian Masyarakat] Pengembangan Kit Robotika untuk Pendampingan Madrasah Robotic Competition(MRC) Kategori Line Follower
| 5 Juni 2024 |
|---|
Pendidikan berkualitas, sebagai salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan yang dirancang oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), menjadi esensial dalam mempersiapkan individu untuk menghadapi perubahan zaman, termasuk Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0. Salah satu keterampilan yang penting dalam konteks ini adalah STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), yang mendapatkan sorotan karena relevansinya dengan teknologi masa kini. Namun, di Indonesia, akses pendidikan STEM masih tidak merata, terutama di Madrasah Aliyah, yang umumnya memiliki fokus pendidikan agama Islam. Hal ini mengakibatkan kesenjangan keterampilan STEM antara Madrasah Aliyah dan SMA. Kendala biaya juga menjadi faktor penghambat dalam pengembangan STEM di Madrasah Aliyah, terutama terkait perangkat keras yang mahal. Oleh karena itu, pembentukan Program Ekstrakurikuler Robotika di beberapa Madrasah Aliyah di Daerah Bandung diusulkan sebagai solusi untuk meratakan akses pendidikan STEM. Program ini bertujuan untuk merancang kit robotika yang terjangkau dan dapat menjadi media hands-on untuk para siswa dalam rangka mempersiapkan Madrasah Aliyah agar dapat mandiri dalam kegiatan pendidikan STEM, dan lebih spesifik dapat berpartisipasi secara kompetitif dalam kegiatan tahunan Madrasah Robotic Competition. Metode ini telah diterapkan melalui skema pengabdian kepada masyarakat di Madrasah Aliyah Miftahul Falah Gedebage, Kota Bandung. Selain itu, ke depannya, program ini juga bertujuan agar Madrasah Aliyah lainnya untuk mengikuti dan memenangkan kompetisi kompetisi lainnya sebagai indikator keberlanjutan program. |
